ARTICLE AD BOX
Menyama braya merupakan konsep hidup masyarakat Bali yang menjunjung tinggi perbedaan dan menganggap orang lain sebagai saudara.
Jaya Negara mengatakan asas hidup menyama braya antarelemen bangsa harus tercipta dalam rangka menunjang kelancaran pembangunan nasional khususnya di Kota Denpasar.
“Kami mengajak seluruh umat beragama yang ada di Denpasar agar menjaga persatuan dan kesatuan serta saling toleransi antar umat beragama,” katanya, Rabu (5/3).
Dia mengatakan pluralisme merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bermasyarakat. Justru, keberagaman itu yang membentuk suatu kesatuan yang tetap menghargai kekhasan masing-masing sehingga kerukunan antar dan internal umat beragama di Kota Denpasar dapat terus tercipta.
Apalagi semangat pluralisme itu sejalan dengan spirit vasudhaiva kutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.
Salah satu upaya menjamin keberagaman di Kota Denpasar, Walikota Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri puasa bersama dengan umat Muslim di Masjid Darul Huda, Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, Selasa (4/3).
“Semoga kita semua diberkati dan bertambah iman di bulan suci ini, dengan ketakwaan dan iman yang kuat sehingga kerukunan antar dan internal umat beragama dapat tercipta serta dapat ikut serta dalam berbagai program pembangunan khususnya di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.
Kegiatan rutin saat Bulan Suci Ramadan itu dilaksanakan untuk memperkuat silaturahmi, rasa toleransi, serta menjaga kerukunan antarumat beragama dengan turut serta dalam tradisi dan kebudayaan berbagai agama yang ada di Kota Denpasar. 7 ant