ARTICLE AD BOX
Perubahan nama ini bertujuan untuk memperkuat peran perguruan tinggi seni di Provinsi Bali agar lebih unggul, memiliki reputasi global, serta mewakili identitas budaya masyarakat Bali secara menyeluruh. Dalam Perpres tersebut, disebutkan bahwa seluruh aset, hak, kewajiban, dan mahasiswa ISI Denpasar secara otomatis beralih ke ISI Bali.
Tugas dan Tanggung Jawab ISI Bali
Berdasarkan Pasal 5 Perpres, ISI Bali tetap berada di bawah kementerian yang menangani pendidikan tinggi dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan akademik, vokasi, serta pendidikan profesi jika memenuhi persyaratan yang berlaku. Transisi organisasi, kepegawaian, anggaran, dan arsip akan ditangani oleh kementerian atau lembaga pemerintah non-kementerian yang berwenang. Seluruh pejabat dan pegawai ISI Denpasar tetap menjalankan tugasnya hingga struktur organisasi ISI Bali terbentuk sepenuhnya.
Dengan berlakunya Perpres ini, Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2003 tentang Pendirian ISI Denpasar dinyatakan tidak berlaku. Perubahan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran perguruan tinggi seni di Indonesia.
Apresiasi dari Pemerintah dan Akademisi
Menteri Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menyebut transformasi ini sebagai upaya visioner yang menegaskan posisi ISI Bali dalam industri seni, desain, dan budaya yang berdaya saing global. “ISI Bali tidak hanya mencetak talenta unggul, tetapi juga menjadi pusat riset yang kokoh dalam ekosistem seni dan budaya,” ujarnya.
Rektor ISI Bali, Prof. Wayan Kun Adnyana, mengungkapkan rasa syukur atas terwujudnya perubahan nama ini. “Ini adalah cita-cita yang telah lama kami perjuangkan. Kami mengapresiasi dukungan Presiden Prabowo Subianto serta para pemangku kebijakan lainnya,” katanya.
Momentum bersejarah ini dirayakan dalam Sidang Senat Terbuka bertajuk “Pangurip ISI Bali” pada 28 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk maestro seni, akademisi, serta perwakilan diplomatik dari dalam dan luar negeri. Sidang ini menjadi simbol kebangkitan baru ISI Bali sebagai institusi seni yang berkomitmen melestarikan dan mengembangkan budaya Bali di kancah global.
Dengan perubahan nama ini, ISI Bali diharapkan dapat semakin memperkuat identitas budaya Bali, meningkatkan kualitas pendidikan seni, serta berkontribusi lebih besar dalam pengembangan seni dan budaya nasional maupun internasional. *ant