ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar mengangkut 25,42 ton sampah sungai dalam sehari. Jumlah tersebut terhitung dari 9 sungai yang dibersihkan selama ini.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar Gandhi Dananjaya Suarka, Rabu (5/3), mengatakan ada 9 sungai yang melintasi wilayah Denpasar dan bermuara ke laut. Seluruh sungai menghasilkan 25,42 ton yang diangkut setiap harinya. Dari jumlah itu, setengahnya adalah sampah anorganik seperti botol bekas air minum, plastik, bahkan pembalut wanita dan popok sekali pakai (diapers).
Sembilan sungai ini yakni Sungai Badung yang menuju Waduk Muara, Sungai Ayung menuju Pantai Padanggalak, Sungai Mati menuju Pantai Kuta. Kemudian Sungai Loloan menuju Pantai Sanur, Sungai Ngenjung menuju Pantai Sidakarya, Sungai Punggawa menuju Pantai Suwung.
Lalu ada Sungai Rangda menuju Pantai Suwung, Sungai Pekaseh menuju Pantai Suwung, dan Sungai Pemogan menuju Pantai Pemogan. “Semua sungai itu ada trash track di hilir dan jaring sampah di tengah,” ucap Gandhi.
Dari 9 sungai yang melewati Kota Denpasar tersebut, sampah yang berasal dari hulu rata-rata 2 truk. Dan masing-masing truk berkapasitas 4 meter kubik. Sehingga total per sungai menghasilkan sampah 8 meter kubik per hari.
“Untuk 9 sungai totalnya adalah 72 meter kubik. Apabila dikonversi ke ton menjadi 25,42 ton. Itu yang dibersihkan oleh pasukan biru dari PUPR Denpasar,” kata Gandhi.
Total sampah sungai yang tertampung di trash track sungai Kota Denpasar per hari sebanyak 25,42 Ton. Gandhi menambahkan, sampah yang mendominasi adalah 50 persen sampah organik seperti daun dan sisa makanan. Kemudian 40 persen adalah sampah anorganik seperti botol plastik, kresek, kaleng, dan sejenisnya. Serta 10 persen adalah residu seperi diapers, pembalut wanita, sachet, dan sejenisnya.
Terkait kondisi ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Denpasar agar tidak membuang sampah ke sungai atau saluran drainase.
“Karena sungai itu adalah tempat yang suci, sumber kehidupan, sumber air bersih, tempat melaksanakan upacara, dan tempat hidupnya keanekaragaman hayati,” katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk ikut bersama menjaga Kota Denpasar menjadi kota yang indah, bersih, sehat, dan berbudaya dengan tidak membuang sampah ke sungai. “Salah satu adab kita sebagai manusia adalah tidak membuang sampah ke sungai,” tandasnya. 7 mis