ARTICLE AD BOX
“Harapan kami kalau masyarakat sudah mengetahui bahwa anjing lokal itu bisa dipelihara dengan baik, anjing itu tidak akan diliarkan dan memang dijaga kesehatan sehingga nantinya penyebaran rabies itu bisa kita kendalikan,” ujar Gung Bayu.
Ia menjelaskan kegiatan Weekend Dog Festival juga bersamaan dengan vaksinasi rabies serta konsultasi dari dokter hewan terkait kesehatan anjing. Targetnya, mengedukasi kepada pemilik anjing mengenai penanganan dan perawatan anjing. “Jadi kita sebenarnya di acara ini bersamaan dengan vaksinasi rabies serta kita adakan konsultasi dari dokter hewan, bagaimana penanganan atau perawatan anjing. Beberapa anjing juga kita langsung layani kesehatannya. Kita laksanakan sterilisasi anjing terutama anjing lokal, sehingga nanti dengan sterilisasi populasi anjing liar tidak bertambah,” urai Gung Bayu.
Saat ini, kata dia, dalam penanganan rabies dilakukan beberapa langkah, mulai dari vaksinasi, sterilisasi, pemberian informasi dan edukasi. “Dalam lomba ini juga bagian dari edukasi dan informasi bahwa lewat lomba ini memberikan contoh bagaimana cara-cara merawat anjing lokal. Dan ke depannya kalau masyarakat sudah paham anjing lokalnya dipelihara dengan baik mulai dari kesehatannya maka bermanfaat juga bagi manusia dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.
Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ni Made Suparmi, menambahkan kegiatan ini memang diselenggarakan untuk pertama kalinya khusus untuk anjing lokal serta mengikutsertakan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit. “Peran serta masyarakat dalam pengendalian dan pencegahan penyakit rabies bisa dari pola pemeliharaan anjing,” ujar Suparmi.cr80