ARTICLE AD BOX
Tahun ini, perayaan HUT ST Ria Remaja Jaya Kusuma juga bertepatan dengan pergantian kepengurusan ST yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Sejumlah kegiatan digelar untuk memeriahkan acara, mulai dari sembahyang bersama, turnamen futsal antar-STT, turnamen ceki yang sebelumnya telah diliput oleh NusaBali, jalan sehat, tarik tambang, parade ngelawar, serta lomba ogoh-ogoh anak-anak yang akan digelar pada malam pengerupukan. Puncak perayaan dijadwalkan berlangsung pada 30 Maret 2025, bertepatan dengan Ngembak Geni.
Ketua ST Banjar Geladag, Komang Yuda Saputra, mengatakan bahwa parade ngelawar dan pembuatan gebogan bunga yang digelar Minggu pagi bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Parade ini sudah menjadi tradisi selama empat tahun terakhir sebagai wujud kebersamaan antara krama banjar, PKK, dan generasi muda ST RRJK.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ajang makan bersama, melainkan juga upaya melestarikan budaya Bali dan memperkuat semangat gotong royong, sejalan dengan motto Kota Denpasar, Vasudhaiva Kutumbakam (kita semua bersaudara).
Lawar yang disiapkan dalam parade tahun ini adalah lawar merah dan putih, dengan daun belimbing sebagai sayur pelengkap, serta tambahan kuah dan sate. Sebanyak sembilan regu dari krama banjar, masing-masing beranggotakan 12 hingga 14 orang, turut serta dalam kegiatan ini. Sementara dari ibu-ibu PKK, terdapat 12 regu yang dikombinasikan menjadi enam kelompok karena keterbatasan tempat.
Komang Yuda Saputra mengapresiasi antusiasme warga Banjar Geladag yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia melihat kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, semakin meningkat dalam menjaga hubungan baik di lingkungan banjar. Di tengah kesibukan pekerjaan, banyak warga yang jarang datang ke banjar, sehingga acara seperti ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan.
Tantangan terbesar bagi STT RRJK setiap tahunnya adalah mengelola dua kegiatan besar sekaligus, yakni perayaan HUT dan persiapan pembuatan ogoh-ogoh untuk mengikuti lomba. Namun, dengan semangat kebersamaan, pihaknya optimistis seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar.
Komang Yuda Saputra berharap tradisi ini tetap dipertahankan dan semakin berkembang di masa depan. Menurutnya, perayaan HUT ST RRJK bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam melestarikan budaya dan memperkuat jalinan sosial di masyarakat. *m03