ARTICLE AD BOX
NEGARA, NusaBali
Bagian Organisasi dan Perpustakaan (Opsus) Setda Kabupaten Jembrana telah menyiapkan draft atau konsep terkait rencana perampingan organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi bagian upaya efisiensi di lingkungan Pemkab Jembrana. Sesuai arahan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, direncanakan ada pengurangan antara 4 sampai 5 OPD.
Kepala Bagian (Kabag) Opsus Setda Jembrana I Putu Santiyasa saat dikonfirmasi, Selasa (4/3), menyatakan sudah menyiapkan kajian ataupun konsep terkait rencana perampingan OPD tersebut. Konsep yang disiapkannya itu akan dibahas tim dari sekretariat daerah (Setda). “Kami di Organisasi (Opsus) sudah siapkan konsep. Tinggal dibawa untuk dibahas bersama tim,” kata Santiyasa.
Santiyasa menyatakan menyiapkan konsep itu setelah ada arahan langsung dari Bupati. Rencana untuk merasionalisasi struktur daerah dalam rangka efisiensi anggaran, itu sempat disampaikan saat pidato perdana Bupati di DPRD Jembana, Sabtu (1/3). Hal yang sama disampaikan saat mengumpulkan para kepala OPD pada Minggu (2/3) dan saat apel bersama jajaran Pemkab Jembrana pada Senin (3/3).
“Setelah pengarahan Pak Bupati itu, sudah ada rencana tim akan dikumpulkan oleh Pak Sekda hari ini (Selasa kemarin). Tapi karena ada acara di pemprov (terkait pidato perdana Gubernur Bali), sementara ditunda,” ujar Santiyasa.
Santiyasa menyatakan, direncanakan ada 4 atau 5 OPD yang akan dipangkas. Nantinya, beberapa urusan dalam OPD itu akan digabung atau dimerger ke beberapa OPD lain. Namun, dirinya belum berani mengungkap OPD mana saja yang rencana akan dipangkas karena masih berupa konsep dan belum dibahas bersama tim.
"Karena baru konsep, belum bisa kami sampaikan. Rencana besok (hari ini) saya akan menghadap ke Pak Sekda untuk mengajukan konsep yang sudah saya siapkan,” ucap Santiyasa.
Seperti diberitakan sebelumya, Bupati Kembang saat pidato perdana di DPRD Jembrana, Sabtu lalu, menyampaikan akan mengambil sejumlah langkah efisiensi untuk menghadapi tantangan krisis keuangan daerah di awal masa pemerintahannya. Salah satunya adalah melakukan rasionalisasi susunan perangkat daerah.
Bupati Kembang menyatakan akan melakukan rasionalisasi dengan menerapkan konsep miskin struktur kaya fungsi. Dengan perampingan OPD itu akan mendapat penghematan dari berbagai pos belanja. Mulai dari tunjangan jabatan, tambahan penghasilan pegawai (TPP), sewa mobil, biaya listrik, air, alat tulis kantor (ATK), perjalanan dinas, dan belanja operasional lainnya. 7 ode