Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Bali Diprediksi Naik sampai 20 Persen

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
Kenaikan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata selama libur lebaran ini didongkrak oleh wisatawan domestik (wisdom). Baik wisdom yang merayakan lebaran, maupun masyarakat tanah air yang memanfaatkan cuti lebaran untuk berwisata.

“Tim kami sedang menghitung. Kunjungan wisdom mungkin akan lebih besar dari lebaran tahun sebelumnya sekitar 10-20 persen,” beber Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun ketika ditemui di Gedung DPRD Provinsi Bali, Niti Mandala, Denpasar, Selasa (4/3/2025) siang.

Pemayun menilai, kenaikan kunjungan wisdom akan mulai terdeteksi sekitar sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kenaikan dapat dilihat lebih awal karena wisatawan yang tidak merayakan lebaran, lebih dulu menyeberang ke Bali via darat atau udara.

Peningkatan kunjungan wisdom ke Bali selama lebaran tahun ini juga bakal berdampak pada tingkat hunian akomodasi. Pemayun memperkirakan, 60-70 persen kamar hotel di Bali akan terisi di tengah masa low season kunjungan wisatawan mancanegara.

Di sisi lain, Gubernur Bali Wayan Koster berpendapat pariwisata Pulau Dewata dari sisi kunjungan wisdom belum seperti sediakala, sebelum Covid-19. Ia merinci, kunjungan wisdom di tahun 2024 sebesar 9,6 juta, lebih rendah dari sebelum Covid-19 di tahun 2019 yang mencapai 10,5 juta orang.

“Wisdom belum pulih. Usut punya usut, ternyata memang ekonomi nasional belum pulih betul, dan juga harga tiket penerbangan ke Bali itu cukup tinggi. Sehingga, kurang memungkinkan masyarakat lokal Indonesia untuk terbang berwisata,” tegas Koster di Gedung DPRD Bali, Selasa pagi.

Pemayun tidak menafikan bahwa faktor ekonomi dan harga tiket pesawat menjadi di antara penyebab kunjungan wisdom ke Pulau Dewata belum sepenuhnya pulih. Meski begitu, ia cukup lega dengan adanya kebijakan Pemerintah Pusat memberikan insentif PPN tiket pesawat domestik kelas ekonomi selama lebaran.

Kebijakan itu diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18 Tahun 2025 tentang PPN atas Penyerahan Jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal dalam Negeri Kelas Ekonomi yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

Tiket pesawat penerbangan domestik kelas ekonomi yang dibeli pada 1 Maret-7 April 2025 dalam masa penerbangan 24 Maret-7 April 2025 mendapat insentif pajak. PPN tiket pesawat 11 persen diringankan menjadi 5 persen. Insentif pajak ini dibahasakan, ‘PPN 6 persen ditanggung pemerintah.’

“Kami cukup lega mendengar hal itu. Kami berharap wisdom lebih banyak datang ke Bali sesuai prediksi kami yaitu naik antara 10-20 persen dari lebaran tahun lalu,” tandas Pemayun. *rat
Read Entire Article