Kebakaran Malam Beruntun di Kintamani

17 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
BANGLI, NusaBali
Musibah kebakaran beruntun terjadi di dua lokasi berbeda di Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (4/3) malam. Dua lokasi tersebut, yakni di Desa Satra dan di Desa Abang Songan. Tak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini. 

Sementara kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna membenarkan musibah kebakaran tersebut. Dikatakan   musibah kebakaran pertama terjadi di Banjar Bias Kaja, Desa Abang Songan.  Yang terbakar dapur milik Pande Nengah Gunawan,38, yang dilalap sijago merah hingga ludes . "Kebakaran diketahui pukul 18.30 Wita dan dilaporkan pukul 19.00 Wita,"  ujar Kapolsek  ketika dikonfirmasi Rabu (5/3).

Disampaikan,  kejadian berawal saat anak korban, Putu Dian Manika sempat menyalakan api pada tungku di dapurnya. Hanya saja, saat api menyala ditinggal untuk mencari ibunya, Nengah Rastini, yang ketika itu berada di sebelah selatan rumah korban. Sepuluh menit kemudian, saksi Pande Komang Rupayani tiba-tiba terdengar berteriak karena dapurnya telah kebakaran. “Api baru bisa dipadamkan setelah petugas Damkar Bangli datang ke TKP," ungkapnya. 

Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp 70 juta. "Motif sementara, diduga akibat kelalaian anak korban yang meninggalkan dapur masih dalam keadaan api menyala pada tungku,"ujar  Kapolsek Kompol Nengah Sukerna. 

Peristiwa kebakaran yang kedua  terjadi di Banjar Kembang Sari, Desa Satra, Kintamani. Yang mengalami kebakaran rumah  kayu milik Nengah Purna Yasa,45. Kejadiannya  Selasa malam sekitar pukul 21.30 wita dan dilaporkan pukul 22.00 Wita. "Kalau yang di Satra itu rumah semi permanen,” kata Kapolsek. Diduga kejadian dipicu akibat korsleting atau hubungan arus pendek.

Kejadian  pertama kali diketahui saksi Ketut Sudarma, tetangga korban. Saat itu saksi baru pulang dari Pura. Setiba di rumah, saksi mendengar ada suara ledakan kecil yang berasal dari rumah korban bagian atas. "Kemudian saksi mengecek ke rumah korban dan mendapati api sudah menjalar ke seluruh rumah korban,"jelas Kompol Sukerna. 

Saksi bersama warga sekitar berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Hal itu karena pada saat kejadian pemilik rumah tidak ada di rumah. Korban bersama keluarga masih berada di Pura untuk sembahyang. Baru sekitar pukul 22.15 Wita, korban beserta keluarga datang dari medapati rumah korban habis terbakar. Kerugian material diperkirakan Rp 30 juta.7k17
Read Entire Article