ARTICLE AD BOX
“Pemberian potongan tarif tol ini berlaku untuk semua golongan kendaraan, baik mobil pribadi maupun kendaraan berat. Potongan ini diberikan sebagai bentuk dukungan kami terhadap kebijakan pemerintah untuk memudahkan mobilitas masyarakat selama mudik Lebaran,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Syarat dan Periode Potongan Tarif Tol
Potongan tarif tol 20 persen ini hanya berlaku bagi pengguna yang melakukan pembayaran menggunakan kartu e-toll. “Pengguna jalan tol harus membayar dengan kartu e-toll untuk mendapatkan potongan tarif ini. Ini adalah upaya kami untuk mendorong penggunaan sistem pembayaran non-tunai yang lebih efisien,” jelas Subakti.
Potongan tarif tol akan diberikan selama enam hari, terbagi dalam dua periode:
- 1. Empat hari sebelum Lebaran: 24-27 Maret 2025 (H-7 hingga H-4 Lebaran).
- 2. Dua hari setelah Lebaran: 8-9 April 2025 (H+7 hingga H+8 Lebaran).
Kebijakan potongan tarif tol ini sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan stimulus ekonomi selama Ramadan dan Lebaran 2025. Presiden telah mengumumkan delapan kebijakan strategis, termasuk diskon tarif tol, diskon tiket pesawat, dan program belanja seperti Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) 2025, EPIC Sales 2025, serta BINA Diskon 2025.
“Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama pada kuartal I 2025. Mudik Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat, dan kami ingin memastikan kenyamanan serta kelancaran perjalanan mereka,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resmi.
Selain potongan tarif tol, pemerintah juga akan menurunkan harga tiket pesawat dan memastikan kelancaran fasilitas transportasi selama periode mudik. Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan Menteri Pekerjaan Umum telah diminta untuk memantau dan mengoptimalkan pelayanan publik.
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik
Jasa Marga memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 (H-3), dengan volume kendaraan mencapai 232 ribu unit, naik 50 persen dari volume normal. Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu, 6 April 2025 (H+5), dengan volume kendaraan mencapai 276 ribu unit.
“Kami telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk pengaturan buka-tutup jalur tol, penambahan gardu tol sementara, dan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi kemacetan,” kata Subakti.
Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan potongan tarif tol ini dengan merencanakan perjalanan secara matang. “Pastikan kartu e-toll Anda terisi saldo yang cukup dan patuhi aturan lalu lintas untuk menghindari kemacetan. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik selama periode mudik,” pungkas Subakti.
Dengan kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih nyaman dan terjangkau, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. *ant