Identitas Mayat dalam Tandon Masih Misterius

17 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Identitas mayat yang ditemukan dalam tandon air di kos Pondok Ayanakhu, Jalan Baypas Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung masih misterius.  Hingga Rabu (5/3) pihak kepolisian masih melakukan penelusuran jejak pria dalam tandon yang diduga kuat warga negara asing. Selain itu polisi juga mengumpulkan rekaman kamera CCTV di sekitar TKP yang mungkin merekam korban sebelum akhirnya tewas di dalam tandon air. 

Kematian pria bule di dalam tandon air itu mengundang banyak tanya. Utamanya adalah para penghuni kos tersebut. Sebab, sebelum korban ditemukan, pada Selasa (4/3) pagi, pada dinihari sekitar pukul 01.00 Wita terjadi peristiwa heboh di kos milik Ni Wayan Sutari itu. Ada seseorang yang berusaha masuk ke kamar kos di lantai tiga. Orang itu datang dari balkon. Orang itu terlihat memakai jaket kain, celana panjang, dan tanpa alas kaki. Sayangnya wajahnya tidak terlihat. 

Pada waktu itu para penghuni kos mengira orang itu adalah perampok. Lalu para penghuni kos mengunci pintu balkon. Mereka juga berusaha mendorong pintu dari dalam sebab pelaku berusaha mendobrak pintu tersebut. "Kami mengira orang itu perampok atau pencuri. Kami ingat kasus di Perumahan Kori Nuansa Barat Blok III Nomor 6, Kelurahan Jimbaran beberapa waktu lalu. Sebab di sini juga sedang ada proyek. Selain itu tidak tahu dari mana datangnya orang itu. Tiba-tiba ada di balkon," ungkap salah seorang saksi kepada NusaBali kemairn pagi. 

Saksi ini menceritakan, sebelum melihat ada orang di balkon dan berusaha masuk dia dan penghuni kos lainnya mendengar seperti ada benda terjatuh. Awalnya dikira benda itu akibat disenggol kucing. "Waktu itu saya pikir hanya saya yang dengar, tenyata penghuni di lantai tiga juga dengar. Salah satu penghuni lantai tiga penasaran dan buka pintu kamar bagian belakang. Dia melihat ada seseorang memakai jaket kain, celana panjang, dan tanpa alas kaki," ungkap saksi yang enggan menyebutkan namanya ini. 

Karena mengira orang itu adalah perampok atau pencuri, mereka berusaha mengepungnya. Pintu balkon dikunci. Kemudian mereka juga keluar dari kamar menuju tanah untuk melihat ke atas balkon. Namun mereka sudah tak melihat ada orang disana. Para penghuni kos makin takut, karena mengira perampok itu menggunakan senjata. 

Hingga pukul 02.30 Wita ada salah seorang penghuni kos yang berani menuju balkon. Kemudian disusul penghuni lainnya. Mereka tidak menemukan siapa-siapa. Mereka hanya menemukan sepasang sandal dan jejak kaki. Mereka berusaha mencari di setiap sudut namun tidak menemukan siapa-siapa. 

"Saat itu kita semua heran ke mana orang itu perginya. Kalau dia mau merampok atau nyuri kok dia nekat beraksi di lantai tiga dengan cara gedor-gedor pintu. Apa dia tidak takut ditangkap warga ? Mengapa dia tak beraksi di lantai satu saja. Di parkiran banyak motor kalau dia mau nyuri motor," lanjut saksi tadi. 

Setelah merasa aman, para penghuni kos tidur semua. Pada Selasa pagi pukul 06.00 Wita mereka kembali heboh karena air tak jalan. Pemilik kos memanggil tukang untuk mengecek kerusakan yang terjadi. 

Pada saat dicek tukang ke tandon air terlihat seperti ada boneka. Namun setelah dicek secara saksama ternyata itu adalah mayat seorang laki-laki. Temuan itupun dilaporkan kepada pemilik kos. Kejadian itupun kembali membuat heboh. 

"Kita semua heran. Saya sendiri sampai sekarang masih bertanya-tanya. Apakah orang yang kami kira perampok pada dinihari adalah korban ? Atau ini memang dua cerita yang berbeda. Saya juga bertanya, bagaimana cara korban bisa masuk ke dalam tandon air ? Petugas SAR yang evakuasi jenazahnya saja setengah mati, karena akses masuknya sulut," ungkapnya. 

Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas korban. Hasil olah TKP oleh tim Inafis Polresta Denpasar, pada lutut, dada, dan pinggang korban dipenuhi luka lecet. Korban tidak menggunakan busana alias bugil. 

Adapun barang bukti yang diamankan adalah baju kaos warna hijau lis putih, celana pendek warna abu-abu, jaket sweter warna hitam, celana panjang leging warna hitam, dan sepasang sandal karet warna biru. "Semua barang bukti ini ditemukan di luar tandon. Kuat dugaan korban itu adalah warga negara asing. Kami dari kepolisian berkoordinasi juga dengan imigrasi. Sementara jenazah korban dititipkan di kamar jenazah RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar," ungkap AKP Sukadi. 7 pol
Read Entire Article