Gelap-Gelapan, Bupati Badung Adi Arnawa Sampaikan Pidato Perdana

3 days ago 5
ARTICLE AD BOX
Lampu penerangan di ruang sidang mati total sekitar 16 menit setelah Adi Arnawa berpidato didampingi Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta. Kala itu, Adi sedang membahas proyek-proyek jalan yang akan dibangun sampai 2029 nanti untuk mengurai kemacetan di berbagai titik di Gumi Keris.

Selain lampu penerangan padam, siaran langsung yang disiarkan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Badung di Facebook dan YouTube juga terpantau putus. Meski begitu, layar LED dan mikrofon masih tetap menyala, sehingga Adi Arnawa terus berorasi di tengah kegelapan.

Siaran langsung di akun Prokompim Badung terpantau pulih kembali ketika Rapat Paripurna Masa Sidang II DPRD Badung dengan agenda khusus ini tuntas. Tampak Adi Arnawa-Alit Sucipta melayani sesi foto dengan pimpinan dan anggota dewan, serta tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menuturkan bahwa peristiwa padamnya lampu penerangan Ruang Sidang Utama Gosana ini di luar ekspektasi. Kata Anom, persiapan sudah dilaksanakan sejak Jumat (28/2/2025) dan tidak menduga terjadi masalah teknis semacam ini.

“Saya sendiri yang memimpin gladinya, saya sudah cek semuanya. Tapi ya, namanya masalah teknis, sukar diprediksi akan ada kejadian seperti ini,” ungkap Anom ketika ditemui usai acara di Ruang Sidang Utama Gosana DPRD Badung, Puspem Badung, Senin siang.

Beruntung masalah padamnya lampu penerangan di ruang sidang dapat segera ditangani. Anom berharap, peristiwa Bupati Badung berpidato gelap-gelapan ini tidak mengurangi makna acara di mana untuk kali pertama kamar legislatif Badung menerima eksekutifnya sejak dilantik Presiden di Jakarta, Kamis (20/2/2025) lalu.

“Saya pastikan ini bukan karena ada skenario, sabotase, apalagi efisiensi. Tolong jangan dilarikan ke sana ke mari, enggak. Kami sudah berusaha menyiapkan segala sesuatunya dengan baik,” tandas Anom.

Sementara itu, Adi Arnawa-Alit Sucipta menerangkan bahwa pidato pertama di ruang sidang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung Periode 2025-2030 ini sangat bersejarah. Akan tetapi, Adi Arnawa yang juga eks Sekretaris Daerah Kabupaten Badung ini mengaku tidak tegang.

“Rasanya biasa saja, tetapi sesuatu yang bersejarah bagi kami. Kami menyampaikan tadi adalah summary (rangkuman) hal-hal urgen yang harus kami lakukan,” beber Adi ketika ditemui usai acara di Ruang Sidang Utama Gosana DPRD Badung, Puspem Badung, Senin siang.

Adi Arnawa-Alit Sucipta di dalam pidatonya menekankan upaya penyelesaian masalah Badung yang berurgensi tinggi yakni kemacetan. Langkah yang diambil adalah menyiapkan sejumlah infrastruktur jalan, mulai trase baru, revitalisasi jalan existing, hingga rekayasa lalu lintas. *rat
Read Entire Article