ARTICLE AD BOX
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 16.30 Wita hingga pukul 17.45 Wita. Sidak ini juga melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Jembrana. Selain pengawasan secara kasat mata, juga dilakukan pengetesan terhadap beberapa sampel makanan dengan parameter uji formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow.
Dari hasil pemeriksaan dengan menggunakan rapid test kit, semua sampel yang diambil dari berbagai penjual takjil menunjukkan hasil negatif terhadap kandungan bahan berbahaya. Sampel yang diuji ada berupa gula kapas, cimol, biji kuning, agar-agar, saus merah, jajan warna-warni, cendol jeli, tahu bakso, siomay, bakso goreng, dan berbagai jenis makanan lainnya.
Anggota Satgas Pangan Polres Jembrana Iptu I Gusti Agung Semara Putra seizin Kapolres Jembrana mengakan, kegiatan ini bertujuan memastikan keamanan makanan takjil yang beredar di masyarakat selama bulan Ramadan. Dirinya menyatakan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan yang dijual kepada konsumen.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati makanan takjil dengan aman selama bulan Ramadan, tanpa khawatir akan adanya bahan berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan," ujar Iptu Agung Semara yang juga Kanit IV Satreskrim Polres Jembrana.
Dengan hasil yang memuaskan ini, Iptu Agung Semara berharap masyarakat di Kabupaten Jembrana dapat merasa lebih tenang dan nyaman dalam memilih makanan takjil. Dirinya juga mengimbau kepada para pedagang selalu menjaga kesehatan dan higienitas makanan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.7ode