ARTICLE AD BOX
“Mungkin lebih besar dari sebelumnya, 10-20 persen lah dibandingkan lebaran sebelumnya,” kata Tjok Bagus Pemayun di sela Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali di Denpasar, Selasa.
Tjok Pemayun mengatakan kenaikan kunjungan akan terjadi pada kunjungan wisatawan domestik. Lonjakan ini karena kebijakan libur Lebaran sementara bagi kunjungan internasional saat ini masih ‘low season’.
Lonjakan kunjungan wisatawan domestik diperkirakan terjadi mulai tujuh hari sebelum Lebaran, di mana ini akan turut berdampak pada kenaikan okupansi hotel.
“Mulai H-7 mereka sudah datang ke Bali, okupansi hotel bisa 60-70 persen,” ujar Kepala Dispar Bali.
Meski meyakini ada kenaikan kunjungan di bulan Maret ini, Tjok Pemayun menyadari pariwisata Bali belum bangkit dari sisi wisatawan domestik. “Betul memang salah satunya soal harga tiket pesawat, harganya masih tidak sesuai ya dengan apa yang menjadi harapan kita, kedua karena faktor cuaca ekstrem kemarin,” kata dia.
Maka itu Dispar Bali berharap ada kebijakan untuk meringankan lagi harga tiket sehingga wisatawan domestik lebih banyak lagi yang datang pada momentum libur Lebaran 2025 ini.
Untuk diketahui berdasarkan data Otoritas Bandara Wilayah IV, pada momentum Posko Angkutan Lebaran 2024 sebanyak 1.059.069 penumpang baik domestik maupun internasional keluar masuk Bali melalui pintu udara Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Angka 2024 sendiri sudah mengalami kenaikan dari Lebaran 2023 sebesar 6 persen atau saat itu 998.521 penumpang dari domestik maupun internasional. 7 ant