Digempur Habis-habisan, Liverpool Malah Curi Kemenangan di Kandang PSG

10 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Pelatih Liverpool, Arne Slot, sebelumnya memperingatkan bahwa timnya harus siap "menderita" melawan juara Prancis tersebut. Prediksi itu terbukti benar karena Liverpool, yang memimpin klasemen Liga Premier, tampak kewalahan menghadapi tekanan PSG sepanjang pertandingan.

PSG, yang baru saja merekrut Khvicha Kvaratskhelia pada Januari lalu, sempat berpesta karena pemain asal Georgia itu mencetak gol spektakuler dengan tendangan melengkung di babak pertama. Namun, gol tersebut dianulir karena offside setelah pemeriksaan VAR. Ousmane Dembélé dan Bradley Barcola juga memiliki peluang emas untuk membawa PSG unggul, tetapi kiper Liverpool, Alisson Becker, tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan penting yang menjaga skor tetap imbang.

Peluang itu akhirnya dimanfaatkan Elliott, yang masuk menggantikan Mohamed Salah yang tampil di bawah ekspektasi, untuk mencetak gol penentu di menit ke-87. Liverpool kini membawa keunggulan tipis ini ke leg kedua yang akan digelar di Anfield pada Selasa (12/3) mendatang.

Sepanjang musim ini, Liverpool telah mengalahkan raksasa seperti Real Madrid, Bayer Leverkusen, dan Manchester City (dua kali). Namun, kemenangan atas PSG di Parc des Princes yang bergemuruh ini mungkin menjadi kemenangan terbaik mereka sejauh ini.

Bukan dari segi performa; Liverpool jelas kalah dalam hal penguasaan permainan. Mereka hanya menguasai bola kurang dari 30% dan hanya melepaskan satu tembakan ke gawang, sementara PSG mencatatkan 10 tembakan. Namun, satu-satunya tembakan Liverpool itu berbuah gol, yang memberikan keuntungan berharga bagi tim Slot.

"Besok, kita harus melihat apakah mereka akan mendominasi dan jika iya, kita harus siap menderita seperti saat melawan Manchester City," kata Slot dalam konferensi pers pra-pertandingan.

Ucapan pelatih asal Belanda itu terbukti benar. Meski performa Liverpool jauh dari memuaskan, mereka menunjukkan kemampuan untuk menang dalam kondisi sulit, seperti yang mereka lakukan saat mengalahkan Manchester City 2-0 di Etihad Stadium bulan lalu.

PSG Dominan di Segala Aspek, Kecuali di Papan Skor

PSG mendominasi pertandingan dalam hampir semua aspek, tetapi mereka gagal mencetak gol. Luis Enrique dan anak asuhnya menciptakan banyak peluang, tetapi Alisson tampil luar biasa di bawah mistar gawang Liverpool. Tim muda PSG masih dalam proses belajar, dan kekalahan ini mungkin menjadi pelajaran berharga bagi mereka.

Alisson menjadi pahlawan kemenangan Liverpool dengan sejumlah penyelamatan penting, termasuk menghalau tembakan Dembélé di menit ke-30. Kiper asal Brasil itu menunjukkan mengapa ia masih dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia, meski masa depannya di Anfield masih dipertanyakan.

Sebaliknya Khvicha Kvaratskhelia, yang dibeli PSG seharga €70 juta pada Januari lalu, tampil mengesankan. Pemain asal Georgia itu terus mengancam pertahanan Liverpool dan hampir mencetak gol spektakuler sebelum dianulir VAR. Performanya membuktikan mengapa Luis Enrique sangat menginginkannya di PSG.

Harvey Elliott, yang masuk di menit-menit akhir, menjadi pahlawan kemenangan Liverpool dengan gol penentu. "Ini berkat kerja keras tim. PSG mulai kelelahan di akhir pertandingan, dan saya hanya perlu memanfaatkan peluang itu," ujar Elliott.

Dengan keunggulan tipis ini, Liverpool akan berusaha memastikan tiket ke perempat final saat menjamu PSG di Anfield pekan depan.

Read Entire Article