ARTICLE AD BOX
Ketua DPRD Bangli, Ketut Suastika mengatakan rapat dihadiri , 29 orang anggota DPRD hadir, seorang anggota Dewan izin. Dikatakan, Rapat paripurna pada intinya adalah mendengarkan pidato perdana Bupati Bangli hasil pilkada serentak 2024 lalu.
"Bupati dan Wakil Bupati Bangli merupakan pemilihan serentak secara nasional, dan kita patut bersyukur atas kesuksesan terselenggaranya pemilihan secara serentak ini. Kita patut berterima kasih pada semua pihak yang telah menyukseskan pemilihan serentak ini, seperti KPU, Bawaslu, kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya," ujarnya.
Dia mengapresiasi masyarakat Bangli karena telah ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024, telah hadir ke TPS, menyukseskan pemilihan serentak nasional. "Saat ini, inilah saatnya kita melangkah bersama bupati dan wakil bupati Bangli terpilih untuk kabupaten Bangli yang lebih baik lagi," ajak Ketua DPRD asal Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku.
Dalam rapat paripurna tersebut Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengajak semua pihak untuk bersatu membangun Bangli. ”Rapat paripurna mempunyai makna yang sangat penting, karena ini adalah rapat paripurna perdana sejak kami dilantik untuk periode kedua(2025-2030), sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangli, secara serentak di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” ujar Bupati SN Sedana Arta dalam pidato pertama pasca pelantikan.
Disampaikan Bupati, Pemilu 2024 telah banyak menguras energi, waktu, dan sumberdaya. Dia bersyukur pemilu telah berjalan lancar, demokratis, aman, dan damai.
Bupati SN Sedana Arta menegaskan Rapat Paripurna Dewan menjadi sangat strategis sebagai media pemersatu. "Perbedaan pilihan politik pada pilkada 2024 telah berakhir. Kami mengajak mulai hari ini, kita kerjasama untuk menyongsong Bangli yang lebih baik,” ujarnya. Disampaikan, selain menyukseskan program pemerintah pusat, sebagai bagian dari wilayah Provinsi Bali, pembangunan Bangli tentu harus searah juga dengan pembangunan pemerintah Provinsi Bali.
Ditegaskan Bupati SN Sedana Arta, pembangunan di Bangli harus memperhatikan kondisi daerah, terintegrasi antara alam, manusia dan kebudayaan.” Oleh sebab itu, pembangunan prioritas tentu harus selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov Bali, dengan menonjolkan potensi yang kita miliki," ujarnya.7k17