ARTICLE AD BOX
Selain itu, Ogoh-ogoh mini biasa tentu juga banyak peminat. Ukuran Ogoh-ogoh mini antara 30 centimeter - 2 meter. Harganya berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 300.000. Ida Bagus Gede Juliastawa, salah seorang penjual Ogoh-ogoh mini di Bangli menuturkan hal itu, Kamis (6/3). “Ini pekerjaan musiman. Sekarang jelang Nyepi, tiyang (saya) jualan Ogoh-ogoh ini. Setiap tahun demikian,” ujarnya saat ditemui berjualan di depan Pasar Kidul Bangli.
Dia mengaku berjualan dengan model jemput bola, yakni berkeliling menggunakan mobil memasarkan Ogoh-ogoh mini. Jumlah Ogoh-ogoh yang dibawa bisa sampai 200 buah. “Pagi hari sampai siang pukul 13.00 Wita di Pasar Kidul. Setelah di warung di LC Uma Bukal. Sore di Pasar Senggol Bangli, juga ke Pasar Senggol Kayuamba,” ujarnya.
Karakter Ogoh-ogoh yang dijual beragam. Secara umum Ogoh-ogoh dengan perwujudan Bhuta kala, raksasa, dan lainnya. Di antaranya ada Narasingha, Bawi Srenggi, Paksi dan Ganesa. “Yang sekarang ramai dicari adalah Ogoh-ogoh matumpuk. Itu kreasi baru. Tahun lalu tidak ada itu,” kata IBG Juliastawa.
Menurutnya, semakin mendekati hari raya Nyepi, warga yang membeli Ogoh-ogoh mini makin ramai. Jumlahnya tidak persis setiap hari. Namun demikian, sekitar 10 biji terjual setiap hari. “Itu semua ogoh-ogoh campuran, tidak saja yang metumpuk saja. Astungkara, ada saja yang beli,” ujarnya.
Ogoh-ogoh mini tersebut berbahan spon berkerangka kawat besi. “Karenanya kuat, tahan lama. Tiyang ambil dari perajin di Denpasar,” kata IBG Juliastawa yang sudah jualan ogoh-ogoh mulai Februari lalu.7k17