Diusulkan, RS Pratama di Tianyar Barat Jadi RSJ

10 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Rumah Sakit (RS) Pratama di Banjar Labuhan Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, didera banyak masalah. Dampaknya, Dinas Kesehatan Karangasem kesulitan menaikkan kelas RS ini. Namun muncul usulan agar RS ini diubah jadi RSJ (Rumah Sakit Jiwa) untuk melayani pasien dari Karangasem dan Buleleng.

Hal itu terungkap saat Komisi IV DPRD Karangasem beraudiensi di Kantor Dinas Kesehatan Karangasem, Jalan Ahmad Yani, Amlapura Kamis (13/3). Masalah dimaksud mulai dari kekurangan ketersediaan sumber daya manusia, alat kesehatan, dan dukungan infrastruktur. 

Ketua Komisi IV DPRD Karangasem I Wayan Sudira yang mengoordinasikan anggotanya. Audiensi itu diterima Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama. Anggota Komisi IV I Nyoman Musna Antara mengungkapkan, keberadaan RS Pratama itu, antara lain alat kesehatan banyak yang rusak, SDM kurang dan akses jalan ke RS Pratama gelap. “RS Pratama jangan sampai terbengkalai, tolong dibenahi,” jelas Musna Antara.

Kata dia, masyarakat enggan berobat ke RS Pratama. Karena lokasinya agak di dalam atau kurang strategis sehingga kebanyakan warga berobat ke Kota Singaraja, Buleleng.

Ketua Komisi IV I Wayan Sudira mengatakan RS Pratama wajar kurang optimal berfungsi. ”Jangankan RS Pratama di Kecamatan Kubu, pasien di Karangasem saja banyak diarahkan ke RS swasta,” jelas Sudira.


Sudira berharap tahun 2025 ada perbaikan di RS Pratama sehingga mampu  naik kelas agar pelayanannya optimal. “Kalau RS Pratama kurang berfungsi, ubah saja jadi RSJ (rumah sakit jiwa), agar mampu melayani pasien dari Karangasem dan Buleleng,” tambahnya.

Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama mengakui  upaya meningkatkan status RS Pratama belum bisa dilakukan. Sebab SDM di RS ini belum memenuhi syarat. Sempat beberapa kali merekrut tenaga dokter spesialis, namun gagal karena tanpa pelamar. “Formasi CPNS untuk dokter spesialis dibuka tanpa pelamar. Begitu juga untuk PPPK,” katanya.

Kata dia, agar RS ini bisa naik kelas mesti didukung SDM. Sedangkan masalah alat kesehatan bisa dilakukan pengadaan. Walaupun tidak lagi dapat DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pengadaan alkes, bisa memohon ke Kementerian Kesehatan, sehingga bantuan yang datang berupa alkes.

Tercatat, rekrutmen tujuh dokter spesialis tahun 2023 khusus untuk RS Pratama ini melalui jalur PPPK ternyata tanpa pelamar sehingga berakhir gagal. Dari tujuh dokter spesialis itu, dua dokter spesialis anak, dua dokter spesialis obsteri, dan ginekologi dengan ruang lingkup kerjanya meliputi menjaga kesehatan organ reproduksi, mendeteksi gangguan pada organ reproduksi wanita, operasi panggul, dan menangani penyakit pada organ reproduksi.

Dinas Kesehatan juga gagal merekrut dua dokter spesialis bedah dan satu dokter spesialis internis. Dokter internis sedianya menangani alergi imunologi, gastroenterohepatologi (gangguan pencernaan) geriatric (penyakit penuaan), ginjal, hipertensi, infeksi saluran kemih, batu ginjal, gagal ginjal akut dan yang lainnya.

“Saya terus komunikasikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Sebab satu-satunya RS Pratama di Bali yang belum naik kelas, hanya ada di Karangasem,” tambah Kadiskes I Gusti Bagus Putra Pertama.7k16
Read Entire Article