ARTICLE AD BOX
NEGARA, NusaBali
Polres Jembrana mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi kemungkinan adanya pemudik yang terjebak di perjalanan saat menjelang Hari Raya Nyepi, Sabtu (29/3) mendatang. Agar tidak mengganggu pelaksanaan Nyepi, akan disiapkan sejumlah tempat singgah di masjid, kantor polisi, dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto saat ditemui Rabu (5/3), menyatakan saat Pangrupukan atau H-1 Nyepi, Jumat (28/3), ada kemungkinan akan terjadi penumpukan pemudik menuju Jawa. Jika terjadi lonjakan arus mudik yang signifkan saat H-1 Nyepi, maka dipastikan tidak semua pemudik bisa terangkut kapal di Pelabuhan Gilimanuk. Untuk diketahui, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3) dan Selasa (1/4).
"Ada kemungkinan penumpukan pemudik dan tidak bisa terangkut keseluruhan oleh kapal. Sehingga saya berencana akan mengumpulkan Lurah beserta Kaling se-Gilimanuk, kemudian para Takmir Masjid dan pihak-pihak yang punya fasilitas-fasilitas publik," ucap AKBP Endang.
AKBP Endang menyatakan, sejumlah tempat singgah disiapkan agar para pemudik ada tempat menunggu. Di samping itu, juga agar tidak mengganggu pelaksanaan Nyepi. "Nanti kita siapkan untuk ditampung supaya tidak berkeliaran yang akhirnya dapat mengganggu kekhusyukan semeton Hindu yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian. Jadi kita antisipasi," ujarnya.
Memasuki Bulan Ramadhan ini, AKBP Endang menyatakan, dirinya ada membuat program Rindu Ramadan, yakni Safari Ngaji Dukung Kamtibmas di Bulan Ramadan. Program itu dilaksanakan di Masjid-Masjid, terutama menyasar Masjid yang ada di sepanjang Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk.
"Tujuannya ya itu. Saya terus menghimbau dari Pekutatan sampai nantinya di Gilimanuk, agar siap untuk dijadikan tempat persinggahan. Dan Alhamdulillah mereka menyambut dengan baik. Jadi Takmir-Takmir Masjid siap menunggu pemudik yang kemungkinan terjebak macet saat pengrupukan atau pada tanggal 28 Maret nanti," ucap AKBP Endang.
Untuk itu, AKBP Endang menyatakan, jika nantinya ada pemudik yang tidak bisa lewat di jalan saat pengrupukan itu, dipersilakan datang ke Masjid terdekat. Bisa juga ditegaskan bisa mendatangi Kantor Polisi terdekat.
"Termasuk dari Kodim Jembrana juga telah menyatakan siap. Kita siapkan tempat untuk persinggahan sementara sebelum nantinya melanjutkan perjalanan usai Nyepi pada tanggal 30 Maret pukul 06.00 Wita," ujar AKBP Endang.
Meski demikian, AKBP Endang tetap mengimbau para pemudik dari Bali menuju Jawa untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik. Diimbau agar sebisa mungkin mudik sebelum H-1 Nyepi. Mengingat saat H-1 Nyepi atau pengrupukan, jalanan akan dipadati masyarakat yang akan mengadakan pacaruan dan pawai ogoh-ogoh.
Kemudian sebelum mulai Nyepi pada tanggal 29 Maret pukul 06.00 Wita, juga dipastikan sudah tidak ada kapal yang beroperasi di Pelabuhan Gilimanuk. Kapal dari Pelabuhan Gilimanuk akan kembali beroperasi seusai Nyepi pada tanggal 30 Maret pukul 06.00 Wita.7ode